Evaluating Interface Designs atau dalam bahasa Indonesia Mengevaluasi Desain Antar Muka.
Dalam sesi ini kita akan membahas 6 topik utama yaitu:
- Introduction
- Expert Reviews
- Usability Testing and Laboratories
- Survey Instruments
- Acceptance Tests
- Evaluation During Active Use
——————————————————————————————————————————————————
Introduction
Seorang designer yang terlibat jauh
didalam proses pengembangan suatu produk terkading bisa membuat suatu kesalahan
tanpa disadari. Oleh karena itu, produk-produk haruslah dites secara extensif
terlebih dahulu untuk mencari tahu error yang mungkin terjadi. Namun Testing
produk secara ekstensif sangat mahal. Oleh karena itu, rencana evaluasi
haruslah ada.
Beberapa faktor yang mempengaruhi
Evaluation Plan:
- Tahapan design (awal, tengah, akhir)
- Project tersebut apakah project yang benar-benar untuk produk baru atau sudah ada standarnya?
- Banyaknya jumlah pengguna yang diharapkan
- Interface tersebut apakah kritikal atau tidak ( contoh Life-critical Medical System vs Museum Exhibit Support)
- Biaya produk dan budget yang dialokasi untuk testing
- Waktu yang tersedia
- Pengalaman yang dipunyai Tim design dan evaluasi
Waktu Evaluasi bisa bervariasi mulai
dari complete testing hingga test 3 hari
Cost dari testing juga bervariasi
mulai dari 20% dari total biaya project hingga 5%
Testing kebergunaan / usability
termasuk menggunakan metode empiris dan non empiris
—————————————————————————————————
—————————————————
Expert Reviews
Demo yang informal dapat
menghasilkan umpan balik yang berharga dan berguna
Namun Expert Reviews adalah jenis
metode yang lebih formal dan lebih efektif
Expert Reviews bisa menghabiskan
satu setengah hari hinggga 1 minggu dan mungkin bisa lebih tergantung situasi
Bisa dijadwalkan dalam beberapa
tahapan di dalam proses pengembangan
Expert yang berbeda cenderung
menemukan permasalahan yang berbeda pula. Biasanya 3-5 expert reviewers akan
menghasilkan produktivitas yang tinggi.
Expert Reviewers haruslah mengerti
wilayah task, komunitas pengguna dan sifat / behavioudari pengguna pertama
kali.
Metode dari Expert Review dapat
dipilih dari salah satu dibawah ini:
- Heuristic Evaluation (digunakan untuk menemukan masalah dalam design UI)
- Guidelines Review (melihat kembali pedoman-pedoman yang ada)
- Consistency Inspection (Mengecek tingkat konsistensi dari suatu sistem)
- Cognitive Walkthough (Mengecek error dengan menjalakan suatu sistem sambil mengetes tasks yang ada satu persatu dan melihat apakah users dapat mencapai tujuan mereka di setiap kondisi yang ada)
- Metaphors of human thinking ( untuk membantu designers mengerti apa yang menjadi ciri khas manusia dalam berfikir)
- Formal Usability Inspection
——————————————————————————————————————————————————
Usability Testing and Laboratories
Usability Testing dan Lab dimulai
sejak tahun 1980s. Usability Testing mempercepat banyak project dan
menghasilkan suatu penghematan biaya yang luar biasa. Usability Testing
dilakukan di Usability Laboratories. Usability Lab terdiri dari 2 10×10 foot,
satu bagi participant dan satu lagi bagi tester/pengamat. Participant yang ada
merepresentasi komunitas pengguna dengan tentunya memperhatikan segala latar
belakang mereka.
contohnya : Eye Trakcking software
contohnya : Eye Trakcking software
Participant yang ada haruslah
sukarela dan mendapatkan informasi yang cukup tentang tugas mereka dan
prosedurnya. Konsent /persetujuan haruslah didapat oleh tim pengamat dari
partisipan. Biasanya dilakukan juga perekaman agar tim evaluasi dan designers
bisa melihat kembali dan mencari solusi bagi masalah yang ditemui oleh
pengguna. Partisipan harus meggunakan teknik ‘Think-Aloud” dimana mereka
mengungkapan apa yang mereka pikirkan dan rasakan secara gamblang dan jelas.
- Paper Mockups
- Discount Ustability Testing
- Competitive Usability Testing
- Universal Usability Testing
- Field Test and Portable Labs
- Remote Usability Testing
- Can-you-break-this-tests
——————————————————————————————————————————————————
Survey Instruments
Media Survey yang tertulis adalah
suatu hal yang sangat familiar, tidak memakan biaya yang banyak dan umumnya
diterima dalam Usability Tests dan Expert Reviews
Kunci dalam melakukan survey adalah:
- Adanya tujuan yang jelas di awal
- Pengembangan hal-hal yang dapat membantu kita dalam mencapai tujuan
Users bisa ditanyai pendapat
pribadi/subjektif mereka terhadap suatu aspek yang spesifik dalam User
Interface seperti representasi dari:
- Task Domain Objects dan Actions
- Syntax dalam menginput dan design display
Tujuan lain adalah untuk memastikan:
- Latar Belakang pengguna (umur, jenis kelamin, asal, latar belakang pendidikan, pendapatan)
- Pengalaman / skill dalam memakai komputer
- Tanggung Jawab perkerjaan
- Personality (introvert vs extrovert, sistematik vs opportunistik, etc)
- Alasan jika tidak ingin memakai interface (mungkin kompleks, terlalu lambat)
- Keakraban dengan fitur-fitur yang ditawarkan
- Perasaan mereka setelah memakainya (senang, bingung, bosan, etc)
——————————————————————————————————————————————————
Accepetance Test
Dibandingkan dengan memiliki suatu
pemikiran yang salah dengan istilah “user friendly”, ada baiknya kita
menggunakan suatu tolak ukur bagi UI kita yaitu:
- Waktu yang diperlukan untuk mempelajari fungsi yang spesifik
- Kecepatan dalam hal performa
- Tingkat error yang dialami pengguna
- Daya serap manusia dari perintah-perintah yang diberikan dari waktu ke waktu
- Kepuasaan individu pengguna / subjektif
Untuk suatu sistem yang besar, test
bisa dilakukan 8-10 kali dengan komponen interface yang berbeda-beda dan dengan
komuitas pengguna yang berbeda-beda pula
Ketika Acceptance Test sudah
berhasil, masih mungkin adanya suatu Field Test sebelum dilakukan pemasaran
secara nasional dan internasional.
——————————————————————————————————————————————————
Evaluation During Active Use
Penggunaan aktif yang sukses
membutuhkan suatu perhatian yang tetap dan terus menerus dari para manager,
user-service personnel dan para staf maintenance
Kesempurnaan tentulah tidak bisa
dicapai namun peningkatan presentasi kesempurnaan tentulah bisa dicapai.
Evaluasi pada saat penggunaan aktif
bisa dilakukan dengan beberapa cara:
- Interviews and Focus Gorup Discussion
Interview dengan individu-individe
bisa produktif karena pewawacara bisa mencari tahu hal-hal yang spesifik
Group Discussion perlu untuk
memastikan komentar-komentar yang ada dilaporkan oleh sebagian besar orang.
- Continuous User-Performance Data Logging
Dapat mencatat hal-hal yang penting
dalam penggunaan sistem tersebut misalnya pattern dari sistem itu, kecepatan
performa, tingkat error dan frekuensi user dalam meminta bantuan secara online.
Hal-hal itu dapat membantu system maintainers untuk melakukan optimasi pada
sistem dan mengurangi biaya / cost bagi keseluruhan pengguna
- Online or telephone consultants, email, and online suggestion boxes
Banyak pengguna yang merasa terbantu
jika ada orang-orang yang dapat membantu mereka
Di sistem tertentu, konsultan bisa
memonitor pengguna dan melihat apa yang pengguna lihat
- Online suggestion box or email trouble reporting
Email ke maintainers atau designers
namun bagi sebagian pengguna, mengirimkan dan menulis email bisa dilihat
sebagai sesuatu yang merepotkan
- Discussion Groups, wiki’s and newsgroups
Seperti suatu forum yang bisa
mempost pesan dan pertanyaan. Beberapa ada yang independent seperti Yahoo!. Ada
list-list topic. Terkadang ada moderators yang mengatur postingan yang ada.
Komentar dan saran sangat dianjurkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar